Penemu penemu muda di dunia

Penemu Penemu Muda Di Dunia


 

1. Penemu   Fousis Umbrella  (Payung, Tongsis dan Tripod) oleh Nurmila dan 
 Oze Dora Ilala.
 


       
         Saat ini trend ‘selfie’ di kalangan anak muda menjadi gaya hidup yang tak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Perkembangan teknologi yang terus berinovasi serta keinginan manusia untuk melakukan segala hal secara ringkas dan mudah membuat produk-produk yang memiliki kegunaan multifungsi menjadi idola masyarakat.
“Fungsi utama penemuan kami adalah sebagai payung. Kain payung sendiri kami bikin dari terpal, namun dapat diganti dengan material lain yang lebih elastis dan tahan air,” ujar Nurmila Karimah, inventor muda pencipta Fousis Umbrella kepada detikcom di acara National Young Inventors (NYIA) Award 2014 dan International Exhibition for Young Inventors (IEYI) di Gedung SMESCO, Jalan Gatot Subroto, Pancoran, Jaksel, Kamis (30/10/2014).
Nurmila bersama rekannya, Oze Dora Ilala merupakan dua siswi yang sukses menjadi salah satu dari 25 finalis kompetisi ilmiah remaja Nasional yang diselenggarakan LIPI tahun ini. Dalam inovasinya, mereka menggunakan payung. Bukan payung biasa, karena payung ini dapat bertransformasi menjadi sebuah tongkat narsis (tongsis), maupun tripod (penyangga kamera).
“Cara kerjanya apabila ingin menjadikannya tongsis, cukup dengan menarik besi yang menjadi tangkai payung. Di atas tongsis sudah kami pasangi kenop untuk memasang kamera atau ‎holder untuk telepon genggam,” jelas Oze.

2.Penemu Lensa Kontak untuk Buta Warna Parsial oleh Syarif dan Nurul .
        
         Jakarta - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menggelar National Young Inventors Award (NYIA) yang ke-7 Tahun 2014 ini. Keluar sebagai juara yaitu lensa kontak untuk buta warna parsial karya peneliti asal Pontianak, Kalimantan Barat.
Penganugerahan kepada pemenang dilakukan di Auditorium Gedung LIPI, Jl Gatot Subroto, Jakarta, Sabtu (1/11/2014) malam. Lensa kontak ini merupakan karya Syarif Muhammad Nur Taufiq dan Nurul Anisa.
Syarif dan Nurul membuat lensa kontak untuk penderita buta warna parsial ini karena terinspirasi rekannya yang sulit menemukan angka yang tersembunyi dalam deretan warna. Mereka tak membuat lensa kontak dari awal. Lensa kontak yang dijual di optik diberikan ekstrak cairan Secang yang berwarna merah. Lensa kontak lantas direndam dalam cairan ekstrak selama 24 jam. Setelah itu lensa kontak akan berwarna kemerahan. Melalui serangkaian proses sterilisasi, lensa kontak dipastikan tak menimbulkan iritasi sebelum akhirnya digunakan oleh yang membutuhkan.
Juara kedua diraih oleh Yusril Anwar dan Dyhan Ramadhan dengan karya mereka, ASYVO Tech Home (Android System and Voice Recognition). Serta juara ketiga diraih oleh Hanif Faalih Wienico Kusuma dan Akmal Kholid Farhan dengan Ikat Pinggang Sistem Ekolokasi Portabel Ber-Output Getaran Sebagai Alat Bantu Jalan Penyandang Tuna Netra andalan mereka.

3.Penemu Anthies, Alarm Anti Maling dalam Sepatu oleh Annisa Puteri Raka.
        
           Jakarta - Sering melepaskan sandal atau sepatu di fasilitas umum namun khawatir kehilangan? Atau sudah sering kehilangan sepatu atau sandal? Annisa Puteri Raka (16), siswi kelas XI SMAN 6 Yogyakarta ini punya solusinya.
Siswi cantik ini berhasil menciptakan Anthies, singkatan dari Anti Thief Shoes. Lalu bagaimana cara kerja Anthies ini?
Menurut Annisa, komponen utama dalam penemuannya adalah sebuah alarm yang dipasang di bawah sol sepatu, dan sebuah konektor/detonator. Apabila ada maling iseng yang secara sengaja mencuri alas kaki kita, maka alarm yang berada di sepatu secara otomatis akan berbunyi.
"Nanti di bawah sepatu kita pasang transmitternya yang nanti akan berbunyi ketika dibawa lari oleh maling. Sementara receiver nya, berbentuk mini walkie talkie yang memiliki lampu dan antena, yang nantinya ‎akan berkedap-kedip ketika sepatu kita dimaling," kata Annisa kepada detikcom di acara International Exhibition for Young Inventors (IEYI) di Gedung SMESCO Convention Hall, Jalan Gatot Subroto, Pancoran, Jaksel, Jumat (31/10/2014).

4.Penemu Prototipe 'GPS Tunanetra' oleh Kishimoto Takeshi.
      
         Jakarta - Wajahnya imut sesuai dengan usianya yang masih 14 tahun. Namun karya yang di buat Kishimoto Takeshi tak seimut wajah dan usianya. Dia menciptakan prototipe semacam global positioning system (GPS) untuk tunanetra yang bisa bermanfaat besar.
Alat itu bernama "Talking Tactile Paving". Mesin buatan siswa kelas IX -setara kelas 3 SMP- asal Jepang ini bertujuan sebagai alat navigasi bagi para tunanetra untuk berjalan di jalanan kota yang terkenal sibuk, tanpa harus takut tersandung bahkan tersasar.
"Alat ini saya ciptakan untuk mereka yang memiliki masalah penglihatan. Karena suatu kali saya pernah mencoba berjalan dengan menutup mata seperti tunanetra namun gagal dan saya pun terjatuh," ujarnya kepada detikcom dalam pameran International Exhibitions for Young Inventors (IEYI) 2014 di Gedung SMESCO, Jalan Gatot Subroto, Pancoran, Jaksel, Jumat (31/10/2014).
Alat tersebut hanya berupa sebuah remote control kecil yang dapat digenggam tangan. Apabila diperlukan, maka para tunanetra dapat memakai ear phone untuk mendengarkan pesan navigasi yang keluar dari alat itu. 
"Alat ini diharapkan berguna sebagai pemberi peringatan atau alat navigasi untuk berjalan di kota," ungkap Takeshi. 
Takeshi memamerkan prototipe alatnya di atas papan berukuran 30 x 30 cm. Di atas alat itu ada 4 blok persegi berwarna hijau terang itu yang diperagakan sebagai jalan. Kemudian ada remote control yang bisa dimatikan dan dinyalakan, berisi 4 baterai AA yang disambungkan dengan kabel pada 3 PCB (Printed Circuit Board/papan sirkuit cetak-red). 3 PCB ini dihubungkan lagi dengan kabel pada jalan juga 3 pengeras suara kecil yang bentuknya bundar. Ada alat sensor dan kamera juga dalam alat buatannya.
Prinsipnya, ketika seorang tunanetra melewati sebuah jalan, untuk menghindari tabrakan dan tersesat, maka alat ini akan berbunyi dan memerintahkan orang tersebut untuk berjalan lurus atau berbelok. Mirip GPS mobil yang bisa mengeluarkan suara petunjuk "100 meter di depan, belok kiri". Atau bila di depan ada batu, diharapkan alat ini bisa memberikan peringatan, "Ada batu di depan".
Konsep yang ditawarkan alat ini berupa pesan berbicara bak alat navigasi yang akan bertujuan untuk menunjukkan arah jalan serta memberitahu para tunanetra tentang apa yang ada di sekelilingnya. Menurutnya pesan suara yang diberikan oleh mesin tersebut dapat dilakukan tergantung situasi dan kondisi dimana orang itu berada. Ke depan, Takeshi ingin menyempurnakan alat protipe ini menjadi alat kompak yang bisa dibawa-bawa para penyandang tunanetra untuk berjalan-jalan. 
"Aku percaya, apabila orang mengikuti instruksi, maka hidup akan berjalan dengan mudah," tutupnya.


5.penemu"The Bus Stop Machine of Serving Blind People".oleh Peng Yun Heng dan Xu Kai Jun.
    
           Jakarta - Perangkat ramah penyandang disabilitas di transportasi publik hingga saat ini tampaknya masih minim. Berawal dari niat membantu tunanetra agar tak nyasar bepergian sendiri naik bus, dua siswa SMA Taiwan ini membuat "The Bus Stop Machine of Serving Blind People". Bagaimana cara kerjanya?
Adalah dua murid sekolah menengah asal Taiwan, Peng Yun Heng dan Xu Kai Jun,‎ yang menciptakan sebuah alat yang dapat memudahkan tuna netra untuk mendapatkan tiket bus atau kereta api secara mudah. Alat yang diciptakan oleh kedua siswa ini, terdapat huruf braille dan tombol yang dapat digunakan secara mudah oleh para tunanetra.
"Alat ini dinamakan ‎The Bus Stop Machine of Serving Blind People. Tujuan utamanya adalah untuk membantu tuna netra mengantre dan mendapatkan tiket bus dengan mudah dengan menggunakan huruf braille dan tombol sebagai alat utamanya," jelas Zunice, guru pembimbing kedua siswa dari High School of Commerce Industry Department of R&D Center, Taipei, Taiwan, kepada detikcom dalam acara International Exhibition for Young Inventors 2014 di Gedung SMESCO, Jalan Gatot Subroto, Pancoran, Jaksel, Jumat (31/10/2014).
Menurut Zunice, pengoperasian alat ini dibuat sesederhana mungkin. Hanya dengan menyentuh kode braille di papan yang telah disiapkan, dan memencet tombol yang tersedia apabila sudah memutuskan untuk menaiki bus jurusan tertentu.
"Contohnya, ketika saya menyentuh huruf braille-nya, di sana tercantum kode dan tujuan bus mana yang akan dituju. Setelah itu akan keluar suara yang menyatakan bahwa orang ini naik bus nomor sekian ke tujuan sekian," jelasnya.

6.Penemu Dust Buster, Penghapus-Penghisap Debu Kapur Papan Tulis oleh Amber Wu dan Brian Chen.
       
         Jakarta - Era papan tulis hitam yang memerlukan kapur memang berangsur tergantikan dengan papan putih yang ditulisi spidol. Namun, di pelosok Indonesia, papan tulis hitam dengan kapur ini masih bertahan. Bahkan di Taiwan, siswanya sampai menciptakan "Dust Buster", untuk menyerap debu-debu kapur yang berterbangan dan membuat batuk saat dihapus dari papan. 
Dust Buster ini penghapus papan tulis ramah lingkungan dan kesehatan. Amber Wu dan Brian Chen adalah dua remaja Taiwan dari Wu Fu Junior High adalah penemu alat sederhana namun bermanfaat ini. Terinspirasi dari kesulitan mereka dan para guru saat menghapus papan tulis, maka ide ini tercetus dan dilombakan di dalam ajang International Exhibition for Young Inventors (IEYI) 2014.
"Orangtua saya adalah guru. Dia sering mengeluhkan abu dari kapur yang dihapus dari papan tulis yang beterbangan kemana-mana. Selain mengganggu penglihatan, debu tersebut juga membahayakan kesehatan saat terhirup," ujar Amber kepada detikcom di Gedung SMESCO Convention Center, Jalan Gatot Subroto, Pancoran, Jaksel, Jumat (31/10/2014).
Sepintas diamati, Dust Buster tampak seperti penghapus papan tulis biasa. Namun, di dalam penghapus tersebut telah dipasang berbagai alat yang dapat menyerap debu kapur sehingga tak beterbangan kemana-mana.
"Di dalam penghapus ini kami pasang alat vakum, yang dapat menyerap debu kapur ke dalam. Di bagian samping vakum, kami juga membuat pengumpul debu kapur, sehingga nanti dapat dibuang," kata Brian.
"Membersihkannya pun sangat mudah. Cukup dibersihkan dengan air," lanjutnya. 
 Lalu, bagaimana alat ini dapat bekerja menyerap debu kapur? Rupanya Brian dan Amber telah memasang sebuah tombol di bagian atas penghapus papan yang harus dihidupkan terlebih dahulu sebelum menghapus papan tulis. Ketika mesin bekerja, maka kegiatan menghapus papan tulis akan terlihat mudah tanpa harus khawatir debu-debu kapur beterbangan dan mengganggu pernapasan
.Tak hanya dapat digunakan untuk menghapus papan tulis, Dust Buster juga dilengkapi tiga tombol di samping alatnya sebagai pointer laser, tombol menghidupkan dan mematikan. Sumber tenaganya, hanya butuh 2 unit baterai AAA.
Lalu, apakah produk ini akan diproduksi secara massal? Brian dan Amber hanya tersenyum ketika ditanyai.
"Kami membuat alat ini supaya bermanfaat bagi sekolah dan lingkungan. Apabila ada yang bersedia, maka itu lebih baik. Namun jangan tanya berapa harganya, karena kami belum tahu," kata Brian tertawa.
"Sekolah kami juga telah menggunakan alat ini dan para guru sejauh ini merespon positif, tapi baru sampai di situ saja, belum terpikir untuk mengkomersialkan," timpal Amber.

7.Penemu The Shrimp Peeler  untuk  Penolong Ibu Rumah Tangga, oleh Worapan Banjerdsilp and Chosita Tonpunya.

         Jakarta - Hari kedua penyelenggaraan International Exhibition for Young Inventors (IEYI) ke-10 kembali menghadirkan berbagai penemuan kreatif serta inovatif dari para penemu muda di beberapa negara. Dalam menciptakan kreasi, terkadang mereka terinspirasi dari hal sederhana di kehidupan sehari-hari, namun sangat bermanfaat.
Tengok saja penemuan sederhana dari dua murid sekolah menengah asal Thailand ini. Worapan Banjerdsilp and Chosita Tonpunya menciptakan "Shrimp Peeler", sebuah alat sederhana yang sangat berguna untuk memisahkan kulit udang dari dagingnya.
"Kami terinspirasi menciptakan alat ini saat membantu ibu mengupas udang di dapur. Ketika mengupas kulitnya dengan tangan, maka tulang tersebut sering menusuk tangan sehingga mengganggu," ujar Chosita kepada detikcom di booth mereka di Gedung SMESCO, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Jumat (31/10/2014).
Shrimp Peeler berbentuk seperti sebuah alat penjepit sederhana, yang mengingatkan kita pada fungsi jepit rambut. Dengan menjepit kedua bilah besi berbentuk setengah lingkaran tersebut, maka kulit udang dapat dengan mudah dipisahkan dari dagingnya.
Tak hanya untuk kulit udang, alat ini juga memiliki kegunaan untuk memotong udang karena terbuat dari besi stainless steel yang cukup tajam, namun tak mudah melukai tangan.
"The Shrimp Peeler terdiri dari dua pisau berbentuk setengah lingkaran dengan panjang 5 cm. Sebelum mendapatkan produk ini, kami telah melakukan berbagai uji coba dengan membuat shrimp peeler berbagai jenis, namun menemui kegagalan," jelas Worapan.
Benar saja, di meja mereka, ada 12 bentuk prototipe shrimp peeler berbagai bentuk dan ukuran. Menurut Worapan, selalu ada kekurangan yang mereka temui selama beberapa bulan menciptakan alat tersebut.
"Pada percobaan nomor 1 misalnya, sirip udang tak dapat sepenuhnya terlepas. Pada percobaan nomor 9, pegasnya terlalu besar sehingga menimbulkan tenaga ekstra bagi yang menggunakannya," ungkapnya.
Mereka juga tak memungkiri bahwa dalam setiap percobaan pasti akan selalu menemui kegagalan. Namun hal tersebut tak membuat mereka patah semangat, sehingga mereka terus mencoba, hingga menciptakan Shrimp Peeler yang dapat dengan mudah digenggam oleh tangan, dan pastinya bermanfaat untuk menolong ibu rumah tangga mengupas sirip dan tulang udang.
"Saat ini ibu saya di rumah memakai ini untuk mengupas udang. Reaksi mereka sangat positif, dan kami harap karya kami dapat dipakai orang banyak untuk memudahkan mereka melakukan pekerjaan di dapur," tutur Chosita tanpa mau menyebut secara rinci berapa harga yang akan dipatok apabila ada yang tertarik memproduksi temuan mereka secara massal.



8.Penemu Kondom Sungai oleh Nur Aisah dan Siti Amanah.
       
            Jakarta - Musim hujan telah tiba. Khusus warga Jakarta, tampaknya saat ini telah bersiap-siap untuk menyambut air bah yang akan datang ke permukiman tempat tinggal mereka akibat banjir yang selalu melanda ketika hujan turun di Ibukota.
Walaupun begitu, bukan berarti semua orang memasrahkan diri menerima bencana tahunan tersebut. Dalam kompetisi National Young Inventors Award (NYIA), dua orang siswi dari SMA Sri Mukti, Cilacap, Jawa Tengah bernama Nur Aisah dan Siti Amanah, memberikan solusi untuk mencegah air kiriman dari dataran tinggi ke dataran rendah yang menjadi salah satu penyebab utama terjadinya banjir di Jakarta.
Nama penemuan mereka adalah 'Kondom Sungai Anti Banjir Kiriman'. Penamaan yang cukup menggelitik ini rupanya diciptakan bukan tanpa alasan.
"Kenapa kita pakai kata 'kondom', karena kan kondom sifatnya elastis, jadi berapapun banyaknya air yang datang‎, tidak akan mengalami kebocoran," ujar Nur Aisah, salah satu penemu Kondom Sungai Anti Banjir Kiriman saat ditemui di pameran NYIA di Gedung Smesco Convention Center, Jalan Gatot Subroto, Pancoran, Jaksel, Kamis (30/10/2014).
Selain ajang NYIA yang memamerkan 60 penemuan dari penemu muda Indonesia, di tempat yang sama juga digelar International Exhibition for Young Inventors (IEYI) yang memamerkan 142 temuan dari penemu muda dari berbagai negara.


9.Penemu 3 in 1 Shoes oleh Fitri Ainun Nazara.
         
       Jakarta - Bagi Anda yang sering merasa pusing dengan banyaknya sepatu hingga tak tertampung lagi di rak khusus sepatu, maka penemuan ini dapat menjadi solusinya. Sebuah sepatu 3 in 1 yang dapat bertransformasi dari sepatu sekolah, menjadi wedges dan sepatu sandal, menjadi salah satu solusi untuk membenahi lemari ataupun rak sepatu yang penuh sesak dengan alas kaki.
Fitri Ainun Nazara, siswi kelas XI SMA 6 Yogyakarta ini adalah penciptanya.‎ Gadis manis ini terinspirasi untuk menciptakan sebuah sepatu 3 in 1 setelah melihat rak sepatu yang dipenuhi sepatu yang bertumpuk-tumpuk.
"Padahal kan sebuah sepatu bisa aja jadi sepatu jalan, dan sepatu sekolah, karena fungsinya yang sama. Karena kebanyakan sepatu, rak penyimpannya juga menjadi sesak dan terkadang itu bikin ribet sendiri," ujarnya kepada detikcom di acara International Exhibition for Young Inventors (IEYI) ke-10, di Gedung SMESCO Convention Center, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Kamis (30/10/2014).
Fitri merupakan salah satu finalis asal Indonesia yang mengikuti ajang penemuan remaja internasional ini. Dalam acara ini, dirinya berkompetisi denan ratusan penemuan lain dari para remaja beberapa negara dunia yang tak kalah kreatif.
Dalam pembuatan sepatu 3 in 1 ini, Fitri bekerja sendiri, dengan dibantu pengrajin sepatu di kawasan Yogyakarta. Bahan yang digunakan pun tak sulit untuk ditemukan, yaitu sebuah kain untuk sepatu, busa sebagai alas sepatu dan velcro. Lalu apa fungsi dari velcro dalam penemuan ini?
"Velcro disini berfungsi sebagai alat untuk melepas sol sepatu, jadi ketika sol bawah yang telah dipasang velcro dilepas, maka sepatu biasa akan‎ berubah menjadi sepatu wedges," jelasnya sambil mendemonstrasikan cara melepas dan memasang sol sepatu biasa, sehingga dapat berubah bentuk menjadi sebuah wedges trendi yang cocok untuk dipakai jalan-jalan.
Fungsi dari sepatu ciptaan Fitri tak sampai disitu saja. Bagian belakang sepatu yang dipasang pengait juga dapat dilepas-pasang, sehingga dapat bertransformasi menjadi sebuah sepatu biasa dan sepatu sandal. Sungguh kreatif.

10.Penemu Facebook oleh Mark Zuckerberg 
      
      Ketika menciptakan situs jejaring sosial Facebook, Mark Zuckerberg baru berusia 19 tahun. Ia    membuat Facebook untuk membantu membangun jaringan sosial bagi remaja di kampusnya saat itu, Universitas Harvard, Amerika Serikat.Kini, Facebook merupakan situs jejaring sosial terbesar kedua setelah MySpace. Di bawah pimpinan Sang Penemu, situs ini terus tumbuh hari demi hari. Jutaan pengguna baru terus mendaftar setiap bulan!
Mark Elliot Zuckerberg (lahir 14 Mei1984. Anak dari Edward dan Karen Zuckerberg. Ia adalah seorang programer komputer dan pengusaha asal Amerika Serikat. Menjadi kaya di umurnya yang relatif muda karena berhasil mendirikan dan mengembangkan situs jaringan sosial Facebook di saat masih kuliah dengan bantuan teman Harvardnya Andrew McCollum dan teman sekamarnya Dustin Moskovitz dan Crish Hughes. Saat ini ia menjabat sebagai CEO Facebook.
Forbes mencatatnya sebagai milyarder termuda, atas usaha sendiri dan bukan karena warisan, yang pernah tercatat dalam sejarah. Kekayaannya ditaksir sekitar satu setengah miliar dolar Amerika.
Awal tahun 2009 Mark Zuckerberg mendapat penghargaan Young Global Leaders.

11. Penemu YouTube oleh Steve Shih Chen, Jawed Karim & Chad Hurley.
        
      Ketiganya adalah pencipta dari situs “berbagi video online”, YouTube. Mereka mendirikan YouTube pada 2005. Ketika itu, Chad berusia 28 tahun dan Steve 27 tahun.
Pada Oktober 2006, YouTube diakuisisi (diambil alih kepemilikannya) oleh Google. Nilainya: 1,65 miliar dollar AS (Rp16,9 triliun).
 YouTube adalah sebuah situs web video sharing (berbagi video) populer yang didirikan pada Februari 2005 oleh tiga orang bekas karyawan PayPal: Chad Hurley, Steve Chen, dan Jawed Karim. Menurut perusahaan penelitian Internet Hitwise, pada Mei 2006 YouTube memiliki pangsa pasar sebesar 43 persen. Para pengguna dapat memuat, menonton, dan berbagi klip video secara gratis. Umumnya video-video di YouTube adalah klip musik (video klip), film, TV, serta video buatan para penggunanya sendiri. Format yang digunakan video-video di YouTube adalah .flv yang dapat diputar di penjelajah web yang memiliki plugin Flash Player.
Pada 9 Oktober 2006 diumumkan bahwa YouTube telah dibeli Google dengan harga US$1,65 miliar. Pada awal April 2008 beberapa ISP Indonesia menutup akses ke beberapa situs web termasuk YouTube karena memuat film Fitna. Awalnya pemblokiran berupa pemblokiran sepenuhnya terhadap seluruh situs web, namun kemudian diubah menjadi pemblokiran terhadap URL tertentu yang memuat video tersebut saja.

12. Penemu Yahoo! oleh Jerry Yang dan David Filo.
      
      Pada tahun 1995, kedua orang ini menemukan Yahoo!, situs mesin pencari kedua terbesar setelah Google. Saat itu, Jerry berusia 26 tahun dan Filo 28 tahun.
Tahun lalu, perusahaan raksasa Microsoft sempat ingin membeli Yahoo!. Nilai tawaran yang dibicarakan: 44,6 miliar dollar AS (Rp458,8 triliun). Rencana ini memang batal. Setelah itu, Microsoft dan Yahoo! tidak menampik mengenai kemungkinan kerja sama di masa mendatang.
Yahoo! adalah sebuah portal web populer yang dioperasikan perusahaan yang bernama Yahoo! Inc.. Yahoo! pada awalnya hanyalah semacam bookmark (petunjuk halaman buku), ide itu berawal pada bulan April 1994, saat itu dua orang alumni Universitas Stanford mendapat liburan ketika profesor mereka pergi ke luar kota karena cuti besar.
Mahasiswa teknik David Filo dan Jerry Yang mempunyai sedikit pekerjaan yang harus dilakukan selain menjelajah internet. Mereka tidak membutuhkan waktu lama untuk mengkompilasi sebuah daftar bookmark yang besar, yang dikelompokkan berdasarkan subyek.
Kemudian mereka berfikir, mengapa tidak memasukannya di web? Mereka kemudian bekerja membuat sebuah program database untuk menanganinya, yang dapat memberikan hasil secara online.
Koleksi bookmark tersebut, sekarang dikenal sebagai Yahoo!, menerima sejumlah 80 juta pengunjung setiap bulan (sensus tahun 2000).

13.Penemu WordPress oleh Matt Mullenweg            
      
      Matt Mullenweg adalah pencipta situs penyedia blog gratisan: WordPress. Ia mulai baru berusia 19 tahun ketika mulai menciptakan cikal bakalnya.
WordPress menjadi tenar dalam waktu singkat. Alasannya, situs ini mudah dipakai dan selalu diperbarui. Hingga tahun 2008, tercatat ada 230 juta pengakses tetap dengan 6,5 miliar halaman WordPress yang bisa dilihat. Lalu, ada 35 juta posting baru dengan tambahan rata-rata empat juta posting setiap bulan.
Matt, yang pernah datang ke Jakarta pada Januari 2009 ini mengatakan, ia tidak akan menjual WordPress ke perusahaan besar dengan harga’ selangit’. Ia juga bilang, tidak mencari keuntungan dari WordPress. Keuntungan sudah ia dapatkan dari beberapa perusahaan, yang dimilikinya.
Matthew Charles Mullenweg dikenal dengan Matt Mullenweg (lahir di Houston, Texas, Amerika Serikat, 11 Januari 1984; umur 25 tahun) adalah pendiri sekaligus pengembang perangkat lunak WordPress. Matt menempuh pendidikan SMA di bidang Seni Visual dan Pertunjukan. Ia pun mahir memainkan musik saksofon. Meskipun studinya bukan dibidang teknologi komputer dan programming, Matt berhasil mendirikan serta mengembangkan software yang kini sangat terkenal yakni WordPress.com, Akismet, dan bisnis Automattic-nya
Sejarah Matt dan WordPress
Sejarah WordPress bermula saat Matt berusia 18 tahun (tahun 2002). Ketika itu, Matt baru mulai menggunakan fasilitas blog b2cafelog. Ia menggunakan blog b2 (bbpress.org) untuk mempublikasi foto-fotonya selama perjalanan ke Washington D.C. Namun, beberapa bulan kemudian, blog bbpress tempat Matt mempublikasi fotonya berhenti dalam mengembangkan software-nya. Karena kondisi seperti itu, muncullah pemikiran kreatif dari Matt. Pada Januari 2003, Matt Mullenweg mengumumkan melalui blog-nya bahwa dia akan mengembangkan blog b2 sehingga sesuai dengan standar web saat itu.
Dengan inisiatif sendiri, Matt bersama Mike Little mulai memgembangkan coding WordPress berbasis b2. Kemudian, Mike dan Matt bersama Michel Valdrighi (mantan pengembang b2), mulai aktif mengembangkan WordPress hingga lahirlah WordPress yang Anda kenal saat ini. Pada 27 Mei 2003, WordPress versi 0.70 dirilis. Versi 0.7 ini masih mengandung struktur file yang sama dengan pendahulunya, b2cafelog.
Di usia 19 tahun (Maret 2003), Matt bersama rekannya mendirikan GMPG dengan format yang lebih kompleks dari HTML. Setahun kemudian, WordPress meluncurkan fasilitas Ping-O-Matic yang berguna untuk mengirim ping notifikasi kepada search engine blog seperti Technorati. Dan saat ini, Ping-O-Matic telah melayani lebih 1 juta ping tiap harinya.
Walau Matt merupakan mahasiswa Drop Out (DO) dari kampusnya, ia berhasil menjadi pengusaha muda yang kaya dan sukses. Pada tahun 2007, Ia pun dinobatkan sebagai 16 dari “50 Orang Terpenting di Dunia Internet” oleh PC World. Dan pada pertengahan Januari 2009, Matt berkunjung ke Indonesia dalam rangka menghadiri sekaligus menjadi tamu utama dalam acara Wordcamp Indonesia 2009 – “1st Annual Conference for Indonesian WordPress Enthusiasts”.

14.Penemu MySpace oleh Tom Anderson
     
      Tom Anderson merilis MySpace pada bulan Agustus 2003. Ada kesimpang siuran data mengenai usianya saat itu, namun berbagai sumber menyebut Tom berusia kurang dari 30 tahun ketika menciptakan MySpace.
Saat ini, MySpace adalah salah satu situs jejaring sosial paling besar di dunia, yang bersaing ketat dengan Facebook. MySpace telah digunakan lebih dari 100 juta orang, dengan pengguna terbesar berasal dari kawasan Amerika Serikat.
Kelebihan MySpace terletak pada bidang musik. Ketika fasilitas musik terbaru (yaitu “audio streaming” gratis) diluncurkan pada 25 September 2008, hanya dalam beberapa hari saja, ada miliaran lagu yang didengarkan oleh para penggunanya. Kelebihan ini membuat banyak orang memperkirakan bahwa MySpace bisa mempengaruhi industri musik di internet.

15.Penemu Mozila oleh Blake Aaron Ross
        
      Blake Ross adalah pemuda jenius yang menciptakan Mozilla, fasilitas penjelajah internet. Mozilla diluncurkan untuk umum pada November 2004. Saat itu, usia Blake baru 19 tahun!
Mozilla kemudian digabungkan dengan Firefox, program yang diciptakannya bersama Dave Hyatt. Maka, setelah itu, namanya menjadi Mozilla Firefox.
Dengan cepat, Mozilla Firefox diterima para pengguna internet di dunia. Ia, antara lain, dinilai lebih aman dan mudah dipakai (dibandingkan dengan para kompetitornya). Ia juga dinilai mampu merebut sebagian pasar fasilitas penjelajah internet, yang selama ini dikuasai oleh Microsoft Internet Explorer.
Banyak orang memuji kesuksesan Blake Ross. Direktur engineering Yayasan Mozilla, Chris Hoffman, mengatakan, “Dalam dunia ‘Open Source’, posisi seseorang tergantung pada keahliannya. Dan Blake Ross memiliki semua keahlian yang dibutuhkan.”

16.Penemu GOOGLE oleh Larry Page dan Sergey Brin
       
      Keduanya merilis Google pada 4 September 1998. Saat itu, mereka baru berusia 25 tahun dan 24 tahun. “Kantor” pertama mereka adalah garasi.Google, mesin pencari yang bisa menampilkan segala jenis informasi ini, disukai banyak orang – terutama para mahasiswa. Maka, hanya dalam tempo waktu beberapa tahun saja, Google bisa berkembang amat pesat dan meraup keuntungan miliaran dollar AS. Kini, Google bisa disebut sebagai mesin pencari nomor satu di dunia.
Kisah sukses Larry Page dan Sergey Brin dalam menciptakan dan mengembangkan Google telah menjadi inspirasi bagi banyak orang muda di dunia ini, khususnya para penggemar teknologi informasi. Mereka berharap bisa membuat program baru yang berguna bagi masyarakat dunia dan menguntungkan dari segi finansial.

17.Penemu TWITTER olehJack Dorsey, Biz Stone, dan Evan Williams
        
      Twitter didirikan oleh 3 orang yaitu Jack Dorsey, Biz Stone, dan Evan Williams pada bulan Maret tahun 2006. Dan baru diluncurkan bulan Juli ditahun yang sama. Twitter adalah jejaring sosial dan micro-blogging dimana kita sebagai pengguna dapat memberikan informasi update (perbaruan) informasi tentang diri kita, bisnis dan lain sebagainya.
Twitter punya beberapa istilah. Di antaranya, tweet. Artinya, sesuatu yang ditulis di status Twitter. Lalu, ada @, yaitu penanda yang ditulis di depan nama pengguna lain agar tweet yang ditulis diterima pengguna tersebut yang dituju. Sedangkan maksud RT adalah ReTweet. Artinya, membalas tweet milik orang tanpa harus menghapus tweet yang bersangkutan.
User di Twitter juga bisa membuat atau mengikuti topik perbincangan. Setiap tema dalam topik perbincangan di Twitter diberi tanda hash tags (#) di depannya.
Para pengguna akun Twitter juga bisa mencari topik yang sedang banyak dibicarakan dalam trending topics.
Ada juga istilah OverHeard (OH), yaitu penulisan tweet milik orang lain pada status tanpa ingin mencantumkan siapa yang menuliskannya. OH ditulis di depan tweet yang ingin dimasukkan.
OverHeard, juga ada HeardTrough (HT). Arti tulisan ini adalah mem-posting tweet yang berdasar sesuatu yang didengar dalam kehidupan nyata.
Dunia yang diciptakan Jack Dorsey, penemu Twitter.com, adalah sebuah negeri yang remeh, sebenarnya. Lelaki jebolan New York University itu hanya menciptakan sistem yang bisa mengirimkan pesan pendek di Internet. Panjang pesan yang bisa dikirim juga cuma 140 karakter–kalah dengan SMS, yang menampung 160 karakter. Pesan itu juga hanya dikirim ke jaringan teman yang sudah terdaftar di Internet.
Untuk Anda yang berusia di atas 25 tahun dan jarang bermain di ranah blog, Twitter ini semacam Blogger mini atau micro-blogging tempat curahan hati lewat Internet atau ponsel.
Isinya? Kerap kali cuma keluhan atau unek-unek yang tak tersampaikan. Contohnya: “Bete nih, habis dimarahi bos.”, atau “Nasi goreng lagi, nasi goreng lagi, the worst junk food in the world!”, atau “Bobok bersama Roxette.”.
Apa yang bisa dilakukan dengan pesan semini itu? “Itu bisa menjadi pabrik uang,” begitulah kata Dorsey.
Benar, sejak 2006, Twitter membangun kerajaan bisnisnya dengan pesan mini itu. Dorsey, atau juga jutaan anak muda Amerika Serikat lainnya, punya mimpi yang sama: suatu hari mereka ingin seperti Bill Gates (pendiri Microsoft) atau Mark Zuckerberg (pendiri Facebook), yang, walau DO (drop out) dari kampus, tapi kaya raya.
Untuk mewujudkan impiannya, Dorsey menggandeng Evan William. Anak muda penemu Blogger ini kaya raya karena menjual “mainannya” itu ke Google. Dalam tempo dua tahun, Twitter si mini ini telah menjadi salah satu perusahaan Internet baru yang paling panas bisnisnya. Penggunanya sudah mencapai tiga juta lebih.
Selama tiga tahun berdiri ini, Twitter lebih terlihat sebagai sensasi kultural ketimbang sebuah bisnis. Twitter telah meraih 55 juta pelanggan–lima negara terbanyak penggunanya adalah Amerika Serikat, Inggris, Brasil, Spanyol, dan Indonesia (sungguh mengejutkan!). Mereka berkomunikasi dari urusan remeh-temeh, seperti @sherinamunaf (ini nama akun di Twitter) yang asyik meledek pacarnya @radityadika, sampai urusan gempa di Padang, protes di Iran, dan bantuan untuk banjir di Filipina. Williams dan Stone tak terlihat terburu-buru menyulap situs itu menjadi mesin uang.
Mungkin Williams dan Stone mengikuti jejak Google. Goliath Internet itu selama bertahun-tahun tak jelas model bisnisnya. Memasang iklan baris–betapa kunonya sebenarnya dibandingkan dengan iklan banner ala Yahoo!–selama bertahun-tahun tanpa tujuan yang jelas. Google juga membeli situs blog, Blogger, milik Williams walau tak ada pengiklan yang mau pasang. Sebelum mereka untung, Google akhirnya meraih kucuran modal ventura sebesar US$ 25 juta (sekitar Rp 235 miliar) pada 1999.
Prestasi Twitter lebih baik daripada Google pada 1999. Saat ini mereka telah mendapat gerojokan modal US$ 100 juta (Rp 940 miliar). Para pemodal itu ternyata juga tak kalah “gendeng”. Mereka tak meminta Twitter segera untung. “Saya lebih tertarik memikirkan bagaimana kami meraih 100 juta atau lebih pelanggan ketimbang berpikir cara mendapatkan uang,” kata Fred Wilson, pemilik Union Square Ventura, sekaligus pendukung pertama Twitter. Wow, betapa nikmatnya.

Comments

Popular posts from this blog

Objek Wisata Terbaik Di Alor NTT

Objek Wisata Terbaik Di Alor NTT